Tergantung dari seberapa jauh kebutuhan anda terhadap fungsi suatu program kami memberikan daftar aplikasi gratis dan open-source dan memperbandingkan fungsi serta feature yang dimiliki diantara keduanya.
Secara umum terdapat kesimpulan bahwa setiap sesuatu yang Dibayar mempunyai nilai lebih yang jika secara langsung diperbandingkan dengan Gratis selalu ada tapinya. Hal ini tidak secara penuh berlaku pada Aplikasi aka Software Komputer. Dengan alasan yang saya sendiri kurang mengerti meskipun tau beberapa alasan, sebagai non-programmer saya bersyukur bahwa ada hasil kerja keras seseorang/beberapa yang secara luas dapat dinikmati dan memenuhi kebutuhan saya hingga level bisnis/komersil tanpa imbalan sedikitpun.
Daftar alternatif aplikasi Free - Open Source dan perbandingannya dengan versi berbayar:
1. Microsoft Office vs Open Office
Microsoft Office telah menjadi standar program untuk mengolah dokumen dalam tingkat bisnis dan individual, namun untuk kalangan bisnis menengah ke bawah perlu diketahui bahwa Open Office bisa menjadi alternatif utama untuk pengolahan data dan dokumen. Selain produktifitas yang sama, image sebuah badan usaha dipertaruhkan dalam penggunaan produk yang 'illegal' yang secara langsung atau tidak langsung berpengaruh terhadap keutuhan usaha itu sendiri. Apa yang ditawarkan Open Office adalah kemudahan dan bagi mereka yang bermigrasi dari MS, integrasi file dari format .docx dan xlsx secara penuh diberikan.
2. Avast Free Edition vs Avast Pro Version : Internet Security
Dalam segi bisnis, Google memberikan Avast edisi Free sebagai untuk menarik pelanggan yang secara aktif menggunakan komputer baik dalam segi personal dan profesional. Tetapi sebagai pengguna dalam tingkat bisnis menengah ke bawah, saya sendiri cukup merasa terpuaskan dengan keamanan yang diberikan oleh edisi Free ini. Untuk Profesional yang secara langsung terjun dalam dunia internet, keamanan semakin dituntut dan Avast versi berbayar: Avast Internet Security dapat diandalkan untuk proteksi yang semakin baik.
3. Adobe Photoshop vs GIMP
Design Graphic merupakan salah satu profesi yang tidak hanya memerlukan kreatifitas, skill dan dedikasi. Peralatan yang dibutuhkan juga cukup exclusive, seperti software yang dibutuhkan. Adobe Photoshop salah satu yang paling populer diantaranya. Dengan feature yang lengkap yang terbentuk dari programming tingkat tinggi sehingga para profesional dalam bidang ini mengandalkan Adobe Photoshop sebagai senjata utamanya. Dan tidak heran software ini dapat mencapai harga jutaan bahkan puluhan juta untuk satu set Adobe Creative Suite. GIMP memberikan fungsi dasar dalam pengolahan grafis, tentu saja tidak akan memberikan apa yang ditawarkan oleh Adobe, untuk pemula hingga menengah seperti Web Developer atau para Blogger, GIMP dinilai cukup untuk kebutuhan grafis mereka.
4. Internet Download Manager vs Free Download Manager
Saya sendiri sering menemukan bahwa tanpa program Download Manager kita tidak dapat mengunduh file dari internet, padahal browser memiliki feature ini terlepas dari kekurangan yang ada jika mengunduh data dalam jumlah yang besar. Download Manager melengkapi kekurangan tersebut. IDM cukup populer hingga FDM dan J Downloader muncul. Keunggulan diantaranya sangat identik untuk dapat melakukan proses pengunduhan yang lancar dan efektif.
5. WinRAR vs 7zip
Ini adalah salah satu contoh ketika Freeware mengungguli Paid software. 7zip tidak hanya disarankan untuk individu namun programmer secara langsung memasukan 7zip pada aplikasi mereka bangun (langsung atau dimodifikasi terlebih dahulu). Tingkat kompresi yang tinggi, variatif, dan keamanannya mengungguli WinRar di segala aspek. Dan tidak ada alasan untuk membeli program ketika yang gratis jauh lebih baik kecuali karena terbiasa.
6. Camtasia vs Camstudio
Video Blogging cukup menjadi trend dan saya sendiri ikut meramaikan trend ini. Untuk screencasting, merekam secara langsung layar komputer anda. Tentu saja Camtasia memberikan kemudahan untuk screencasting secara penuh dengan feature antara lain: hasil kualitas video yang tinggi, namun Camstudio memiliki ciri khas sendiri seperti support dari komunitas penggunanya yang cukup luas.
7. TuneUp Utilities vs CCleaner Free Edition
All in one program untuk maintenance komputer, terdengar menarik jika ada alat serba guna dan mudah digunakan. Tetapi hasil yang didapat tidak dijamin dibandingkan dengan alat tertentu untuk tujuan tertentu. Berlaku pada Tune Up Utilites apalagi jika aktifitas yang dilakukan secara besamaan. Specific Tool for Specific Task.CCleaner program utama untuk menghapus file yang tidak diperlukan, ketika Defraggler melakukan defragment data hard disk, dan Recuva mengembalikan data yang hilang yang semua dibuat oleh perusahaan yang sama yaitu Piriform.
